Fenomena banyak limbah ikan laut di sekitar kampung halamannya. Desa Campurrejo, Kecamatan Penceng, Kota Gresik, menarik perhatian Isnaini Suci. Sampah tersebut berasal dari pengolahan ikan penduduk desa yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, keberadaan limbah yang dibuang sembarangan tersebut mengganggu kesehatan. Ia pun mencoba mencari solusi agar sisa hasil olahan itu tidak merusak keseimbangan alam di sekitarnya. Bersama dua teman sekolahnya, Yusuf Alwis Setiawan dan Maragis Zulfa, siswi SMA Muhammadyah 1 Babat Lamongan, Jawa Timur, itu kemudian menemukan limbah ikan bisa menjadi sesuatu yang berguna, bahkan bernilai ekonomis. Kandungan yang terdapat di dalamnya ternyata bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik alternatif. .
Kerja keras dan ketekunan mereka pun membuahkan hasil. Dengan temuan itu, ketiga siswa kelas 12 tersebut meraih juara II nasional dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Kelompok Peneliti Muda (KPM) Expo VII di Universitas Negeri Jakarta pada 4-16 September 2012. Berikut petikan wawancara Move dengan ketiganya, awal pekan lalu.
Ide awalnya dari siapa?
Isnaini Ide awalnya dari saya. Tapi, ini sebenarnya kerja kami bertiga sebagai tim. Maraknya pembuangan limbah secara sembarangan yang dihasilkan dari proses ikan laut di kampung halaman saya tidak saja menimbulkan bau menyengat, tapi juga memicu munculnya belatung. Itu bisa berdampak pada kesehatan anak-anak nelayan di masa depan. Hal itu terjadi karena ketidaktahuan masyarakat atas kandungan yang ada dalam limbah tersebut.
Apa yang kemudian kalian temukan?
Alwis Temuan kami ini mengubah limbah ikan laut menjadi energi listrik yang terbarukan. Kami menamakannya Nepobial el-Cell, yang artinya kekuatan baru dari laut.
Bagaimana proses penelitiannya?
Isnaini Awalnya kami studi literatur untuk mengetahui kandungan yang tersimpan dalam air laut. Termasuk, mencari dukungan data dengan browsingdi internet. Sekitar sebulan kami mendapatkan formula dan diketahui air laut memiliki kandungan elekrris. Tapi kalau hanya memanfaatkan air laut, tidak menjadi problem solving alas keberadaan limbah ikan laut. Lewat hasil serangkaian uji coba, kita temukan air limbah ikan laut juga memiliki kandungan elektris. Tim selanjutnya memutuskan mencoba membuat baterai dari limbah tersebut.
Memang apa saja kandungan dalam limbah itu?
Maragis Dalam setiap rebusan limbah ikan laut terkandung 96% NACL. Unsur yang ada di dalamnya antara lain garam, protein, dan air.
Uji cobanya seperti apa?
Isnaini Mula-mula kita coba temukan anode dan katodenya sebagai kutub positif dan negatif medan listrik. Selanjutnya, kita cari varian kandungan dalam air limbah rebusan itu per sel. Dalam satu sel dengan komposisi air rebusan 20 mililiter, terdapat energi listrik sebesar 1 volt. Adapun jika dirangkai hingga 12sel, menghasilkan energi listrik dengan besaran 3 volt dan mampu menyalakan lampu LED. Uji coba kedua dilakukan dengan dua sel dan mampu menyalakan kalkulator.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan energi ini?
Alwis Karena temuan ini akan diikutsertakan dalam lomba, kami kerja ekstra, sebab pelaksanaan lomba tersebut sudah dekat. Tun selanjutnya membagi tugas atas bimbingan guru ekstrakurikuler. Praktikum pun selanjutnya dipusatkan di kediaman guru pembimbing dengan harapan jika ada kendala bisa langsung konsultasi
Pada H-5 lomba, kita sudah menemukan formula. Padahal normalnya praktikum membutuhkan waktu selama tiga pekan. Itu berkat kerja keras kami bersama dorongan pembimbing. Sebenarnya, komposisi telah kita temukan pada tiga hari praktik. Tapi terus disempurnakan, jadi kira-kira lima harilah finalnya.
Setelah rumusan ditemukan, apa langkah selanjutnya?
Isnaini Kami langsung bagi tugas. Saya buat konsep. Alwis yang buat makalah, dan Maragis sendiri praktikum dan bantu selesaikan makalah.
Mungkinkah Nepobial el-Cell dikembangkan?
Isnaini Sangat mungkin bisa, hanya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Sebenarnya, temuan ini bisa dibuat energi alternatif, termasuk dalam kapasitas besar. Apalagi membuatnya juga tidak sulit. Bahan dan alatnya juga mudah ditemukan.
Setelah ini apa rencana selanjutnya?
Alwis Kami akan kembangkan menjadi sebuah produk yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sebab, temuan ini menjadi problem solving dengan memanfaatkan limbah. Apalagi, pada 10 tahun mendatang Indonesia bakal mengalami krisis energi. Tapi, hal ini membutuhkan dukungan semua pihak.
Dapat apa saja dari lomba di KPM?
Maragis Masing-masing dapat piagam dan uang tunai sebesar Rp2 juta.
Cita-cita kalian apa ke depan? Isnaini Saya ingin jadi dokter. Maragis Pengen jadi peneliti. Alwis Ingin menjadi insinyur pertanian. (M-6)move@mediaindonesia.com
Post a Comment